hello

Senin, 29 April 2013

Pengertian Stress

Pengertian Stress
a). Arti Penting Stress
      Stress adalah bentuk ketegangan dari fisik, psikis, emosi maupun mental. Bentuk ketegangan ini mempengaruhi kinerja keseharian seseorang. Bahkan stress dapat membuat produktivitas menurun, rasa sakit dan gangguan-gangguan mental. Pada dasarnya, stress adalah sebuah bentuk ketegangan, baik fisik maupun mental. Sumber stress disebut dengan stressor dan ketegangan yang di akibatkan karena stress, disebut train.


Efek-efek stress menurut Hans Selye :
Stress dapat menyebabkan perasaan negative atau yang berlawanan dengan apa yang diinginkan atau mengancam kesejahteraan emosional. Stress dapat menggangu cara seseorang dalam menyerap realitas, menyelesaikan masalah, berfikir secara umum dan hubungan seseorang dan rasa memiliki. Terjadinya stress dapat disebabkan oleh sesuatu yang dinamakan stressor,stressor ialah stimuli yang mengawali atau mencetuskan perubahan. Stressor secara umum dapat diklasifikasikan sebagai stressor internal atau eksternal.Stressor internal berasal dari dalam diri seseorang (mis. Kondisi sakit,menopause, dll ). Stressor eksternal berasal dari luar diri seseorang atau lingkuangan (mis. Kematian anggota keluarga, masalah di tempat kerja, dll ).

The General Adaptation Syndrome (GAS)
Dengan bahasa latin, Hans Selye,M.D. menjelaskan tahapan stress ini dan menyebutkan sebagaiThe General Adaptation Syndrome (GAS), menurut Selye GAS juga terdiri dari 3 tahap :
1.      Reaksi terkejut (alarm reaction) ketika tubuh mulai mendeteksi stimulus dari luar
2.      Adaptasi (adaptation) ketika mengeluarkan perangkat pertahanan melawan sumber stress (stressor).
3.      Kelelahan (exhaustion) ketika tubuh mulai kehabisan daya pertahanannya.

 sumber : http://www.slideshare.net/suherlambang/stresskesehatan-dan-coping
               http://www.psychologymania.com/2012/05/pengertian-stress.html

b) Tipe-tipe Stress

Tekanan Menurut Calvin S. Hall dan Gardner Lindzey, tekanan adalah suatu sifat atau atributif dari suatu objek lingkungan atau orang yang memudahkan atau menghalangi usaha-usaha individu untuk mencapai tujuan tertentu. 
Frustasi ialah keadaan batin seseorang, ketidak seimbangan dalam jiwa, suatu perasaan tidak puas karena hasrat/dorongan yang tidak dapat terpenuhi. (Frustation = Kekecewaan)

Konflik adalah adanya pertentangan yang timbul di dalam seseorang (masalah intern) maupun dengan orang lain (masalah ekstern) yang ada di sekitarnya. Konflik sering menimbulkan sikap oposisi antar kedua belah pihak, sampai kepada mana pihak-pihak yang terlibat memandang satu sama lain sebagai pengahalang dan pengganggu tercapainya kebutuhan dan tujuan masing-masing.

Kecemasan merupakan suatu respon dari pengalaman yang dirasa tidak menyenangkan dan di ikuti perasaan gelisah, khawatir, dan takut. Kecemasan merupakan aspek subjektif dari emosi seseorang karena melibatkan faktor perasaan yang tidak menyenangkan yang sifatnya subjektif dan timbul karena menghadapi tegangan, ancaman kegagalan, perasaan tidak aman dan konflik dan biasanya individu tidak menyadari dengan jelas apa yang menyebabkan ia mengalami kecemasan.
 sumber : http://nasional.kompas.com/read/2008/10/24/11212663/mengenal.4.tipe.stres.

c). Symptom Reducing Response Stress
a.  Respon terhadap response stres menyangkut defense mechanism
Menghilangkan stres mekanisme pertahanan, dan penanganan yang berfokus pada masalah. Menurut Lazarus (dalam Santrock, 2003 : 566) penanganan stres atau coping terdiri dari dua bentuk, yaitu :

-  Coping yang berfokus pada masalah (problem-focused coping) adalah istilah Lazarus untuk strategi kognitif untuk penanganan stres atau coping yang digunakan oleh individu yang menghadapi masalahnya dan berusaha menyelesaikannya.

-  Coping yang berfokus pada emosi (problem-focused coping)adalah istilah Lazarus untuk strategi penanganan stres dimana individu memberikan respon terhadap situasi stres dengan cara emosional, terutama dengan menggunakan penilaian defensif

b. Pendekatan problem solving (strategi coping yang spontan mengatasi stress)
Strategi penanganan stres dengan mendekat dan menghindar (Santrock, 2003: 567):
- Strategi mendekati (approach strategies)
Meliputi usaha kognitif untuk memahami penyebab stres dan usaha untuk menghadapi penyebab stres tersebut dengan cara menghadapi penyebab stres tersebut atau konsekuensi yang ditimbulkannya secara langsung.
-  Strategi menghindar (avoidance strategies)
Meliputi usaha kognitif untuk menyangkal atau meminimalisasikan penyebab stres dan usaha yang muncul dalam tingkah laku, untuk menarik diri atau menghindar dari penyebab stress.

sumber : http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/23495/4/Chapter%20II.pdf
              Wargito, Bimo. 1989. Pengantar Psikologi Umum. Yogyakarta: Andy Yogyakarta


               


Tidak ada komentar:

Posting Komentar