hello

Minggu, 11 Januari 2015

Artificial Intelligence



a). Sejarah Artificial Intelligence

Artificial Intelligence artinya kecerdasan buatan. Artificial Intelligence bagian dari praktis ilmu pengetahuan yang merupakan cabang dari ilmu komputer yang berpusat pada pengaut omatisasi tingkah laku cerdas. Artificial Intelligence adalah ilmu yang mempelajari pembuatan mesin yang bekerja untuk memecahkan masalah dan melakukan pekerjaan yang sulit seperti otak manusia dalam melakukan hal itu sendiri.
Pada awal abad 17, Rene Descrates mengemukakan bahwa tubuh hewan bukanlah apa-apa melainkan hanya mesin-mesin yang rumit. Blaise Pascal menciptakan mesin penghitung digital mekanis yang pertama pada tahun 1642.
Pada abad 19, Charles Babbage dan Ada Lovelace bekerja pada mesin penghitung mekanis yang dapat diprogram. Betrand Rusell dan Alfred North Whitehead menerbitkan Principia Mathematica yang merombak logika formal.
Tahun 1943, Warren McCulloch dan Walter Pitts menerbitkan “Kalkulus Logis Gagasan yang tetap dalam Aktivitas” yang meletakkan pondasi untuk jaringan syaraf.
Tahun 1950-an adalah periode usaha aktif dalam Artificial Intelligence. Pada tahun 1951, program Artificial Intelligence pertama yang bekerja untuk menjalankan mesin Ferranti Mark I di University Manchester (UK) : sebuah permainan naskah yang ditulis oleh Christopher Strachey dan program permainan catur yang ditulis oleh Dietrich Prinz.
Pada tahun 1956, John McCarthy membuat istilah “kecerdasan buatan” pada konferensi pertama. Dia juga menemukan bahasa pemrograman Lisp. Alan Turing memperkenalkan “Turing Test” sebagai sebuah cara untuk mengoperasionalkan tes perilaku cerdas. Joseph Weizenbaum membangun ELIZA, sebuah chatterbot yang menerapkan psikoterapi Rogerian.
Selama tahun 1960-an dan 1970-an
·         Joel Moses mendemontsrasikan kekuatan pertimbangan simbolis untuk mengintegrasikan masalah di dalam program Macsyma, yakni sebuah program berbasis pengetahuan yang sukses pertama kali di bidang matematika.
·         Marvin Minsky dan Seymour menerbitkan Perceptrons, yang mendemostrasikan batas jaringan syaraf sederhana dan Alain Colmerauer mengembangkan bahasa komputer prolog.
·         Ted Shortliffe mendemonstrasikan kekuatan sistem berbasis aturan untuk representasi pengetahuan dan inferensi dalam diagnosa dan terapi medis, yang biasa juga disebut dengan sistem pakar pertama.
·         Hans Moravec mengembangkan kendaraan terkendali komputer pertama untuk mengatasi jalan yang rintang dan kusut secara mandiri.
Pada tahun 1980-an, jaringan syaraf digunakan secara meluas dengan algoritma perambatan balik, yang pertama kali dijelaskan oleh Paul John Werbos pada tahun 1974. Tahun 1990-an ditandai perolehan besar dalam berbagai bidang AI dan demonstrasi berbagai macam aplikasi. Lebih khusus DEEP BLUE, yaitu sebuah komputer permainan catur, mengalahkan Garry Kasparov dalam sebuah pertandingan 6 game yang terkenal pada tahun 1997. DARPA menyatakan bahwa biaya yang disimpan melalui penerapa metode AI untuk unit penjadwalan dalam Perang Teluk pertama telah mengganti seluruh investasi dalam penelitian AI sejak tahun 1950 pada pemerintah AS.

b). Artificial Intelligence dan Kognisi Manusia ( Mesin Berfikir )

Kognisi dapat didefinisikan sebagai proses bagaimana manusia melihat, mengingat, belajar dan berpikir tentang informasi. Selain definisi tadi, ada definisi lain tentang kognisi yaitu kognisi adalah sesuatu yang dipercaya dapat mempengaruhi sikap kemudian mempengaruhi perilaku atau tindakan mereka terhadap sesuatu, Kemudian berkembang menjadi kepercayaan seseorang tentang sesuatu yang didapatkan dari proses berpikir tentang seseorang atau sesuatu. Proses yang dilakukan adalah memperoleh pengetahuan dan memanipulasi pengetahuan melalui aktivitas mengingat, menganalisis, memahami, menilai, menalar, membayangkan dan berbahasa. Kapasitas atau kemampuan kognisi biasa diartikan sebagai kecerdasan atau inteligensi.
Pikiran manusia adalah murni proses manusia, yang bahkan disentesis oleh mesin secara terpisah, tidak akan mampu diduplikasi oleh program – program AI. Kognisi manusia; bagaimana manusia melihat, mengingat, belajar dan berpikir tentang informasi, serta mengetahui bagaimana cara menyimpan dan mengeluarkan informasi sehingga manusia dapat membuat computer yang bekerja dan membantu manusia. Sedangkan Artificial Intelligence merupakan program intelegensi buatan yang dibuat oleh manusia dari proses berfikir. Hal ini merupakan proses dari penjelasan bagaimana manusia berfikir dan hasil memecahkan masalah, contoh dari AI ini adalah program Google yang dapat membantu manusia untuk mendapatkan informasi dan manfaat yang lebih banyak.


Sumber referensi :
  1. Budi. 2012. Pengertian Artificial Intelligence. Diunduh dari http://pbsabn.lecture.ub.ac.id/2012/05/pengertian-artificial-intelligence/. Diakses tanggal 11 januari 2015
  2. Harris, Michael C. 2011. Artificial Intelligence. United States :Q2Amedia. http://books.google.co.id
  3. http://jak-stik.ac.id/materi/Kecerdasan_Buatan/1_Pendahuluan_Kecerdasan_Buatan.pdf . Diakses tanggal 11 januari 2015
  4. http://madib.blog.unair.ac.id/files/2013/11/klp-vi-a-knowledge-based-systems-remarks-on-the-philosophy-of-technology-and-artificial-by-klaus-mainzer.pdf . Diakses tanggal 11 januari 2015

Minggu, 16 November 2014

Sistem Pengolahan Data


1. Pengertian Dasar dan Tujuan Pengolahan Data

Pengertian Pengolahan Data
Proses untuk memperoleh data ringkasan berdasarkan data mentah. Data jika diolah akan menjadi berguna sesuai dengan hasil yang diinginkan. 

Tujuan
Mendapatkan data yang dapat digunakan untuk melihat atau menjawab persoalan.

2. Tugas Pengolahan Data

Pengumpulan data
Proses dimana data mentah di kumpulkan yang nantinya akan di proses

Pengubahan data

Proses dimana dilakukan editing data. Agar data yang akan diproses akan lebih terlihat rapi dan di pisah-pisah sesuai kategori dari data tersebut

Penyimpanan data
Proses dimana data yang sudah diolah disimpan ke dalam folder. agar data tersebut dapat lebih mudah di cari jika diperlukan

3. Contoh Sistem Pengolahan Data
Sistem Informasi Pemasaran
Sistem informasi yang menyediakan informasi yang dipakai oleh fungsi pemasaran. Misalnya ringkasan penjualan.Mendukung keputusan yang berkaitan dengan bauran pemasaran (marketing mix), 4P / 7P.

4. Peranan Pemrosesan Data dalam Pemecahan Masalah
Pengolahan data memberikan sumbangan terhadap pemecahan masalah dengan dua cara :
1. Menghasilkan laporan standar yang merekapitulasi kondisi keuangan perusahaan.
2. Memberikan database dari data internal yang digunakan oleh sub sistem CBIS (Computer Based Information System) yang lain

Sumber :

http://hafrizalokta.unitas-pdg.ac.id/

http://veronica.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/32916/Pengolahan+Data+Pert.6n7.docx

Jumat, 31 Oktober 2014

Tugas Softkill Kelompok 1

  • Pengertian Computer Based Information System (CBIS)

Pengertian CBIS
Sistem Informasi Berbasis Komputer atau Computer Based Information System (CBIS) merupakan sistem pengolahan suatu data menjadi sebuah informasi yang berkualitas dan dapat dipergunakan sebagai alat bantu yang mendukung pengambilan keputusan, koordinasi dan kendali serta visualisasi dan analisis. Beberapa istilah yang terkait dengan CBIS antara lain adalah data, informasi, sistem, sistem informasi dan basis komputer. Berikut penjelasan masing-masing istilah tersebut.
Sistem Informasi
Sistem Informasi merupakan sistem pembangkit informasi. Dengan integrasi yang dimiliki antar subsistemnya,sistem informasi akan mampu menyediakan informasi yang berkualitas, tepat, cepat dan akurat sesuai dengan manajemen yang membutuhkannya.

Berbasis Komputer
Sistem Informasi “berbasis komputer” mengandung arti bahwa komputer memainkan peranan penting dalam sebuah sistem informasi. Secara teori, penerapan sebuah Sistem Informasi memang tidak harus menggunakan komputer dalam kegiatannya. Tetapi pada prakteknya tidak mungkin sistem informasi yang sangat kompleks itu dapat berjalan dengan baik jika tanpa adanya komputer. Sistem Informasi yang akurat dan efektif, dalam kenyataannya selalu berhubungan dengan istilah “computer-based” atau pengolahan informasi yang berbasis pada komputer.
  • SISTEM INFORMASI AKUNTANSI (SIA)
SIA adalah sistem informasi yang melaksanakan aplikasi akuntansi perusahaan, yaitu sebagai pengolah data perusahaan, Perusahaan tidak dapat memilih untuk menggunakan SIA atau tidak, sistem ini merupakan keharusan. Semua perusahaan pada dasarnya melaksanakan prosedur-prosedur yang sama. SIA lebih berorientasi pada data dibanding pada informasi, walaupun ada beberapa informasi yang dihasilkan. SIA menyediakan database bagi sisten informasi lain.
SIA adalah satu-satunya sistem informasi yang bertanggung jawab memenuhi kebutuhan informasi di luar perusahaan, meyediakan informasi untuk seluruh lingkungan kecuali pesaing.

Tugas utama sistem informasi ini adalah:
Pengumpulan Data
Setiap tindakan yang dilakukan oleh perusahaan yang melibatkan elemen lingkungan maka kegiatan tersebut disebut dengan transaksi, tindakan tersebut dijelaskan dengan sebuah catatan data, pencatatan ini dikenal dengan istilah pengolahan transaksi. Sistem pengolahan data mengumpulkan data yang menjelaskan setiap tindakan internal perusahaan dan transaksi lingkungan perusahaan.

Manipulasi Data

Adalah tugas yang berupa pengubahan data menjadi informasi. Manipulasi data meliputi:
• Classification, identifikasi dan pengelompokan data menggunakan pengkodean terhadap catatan transaksi.
• Sorting, penyusunan sesuai urutan tertentu berdasarkan kode atau elemen data lainnya.
• Calculating, operasi aritmetika dan logika yang dilakukan pada eleem data.
• Summarizing, penyimpulan data sehingga dihasilkan total, rata-rata dan lain-lain.

Penyimpanan Data

Data yang telah dicatat kemudian disimpan dalam media penyimpanan sekunder, dan diintegrasikan secara logis dalam bentuk database.
Penyediaan Dokumen
SIA menghasilkan informasi untuk individu atau organisasi baik didalam maupun diluar perusahaan, yang dipicu oleh dua hal, yaitu:
• Tindakan, yaitu output yang dihasilkan jika terjadi sesuatu.
• Waktu, yaitu output yang dihasilkan pada saat tertentu.
Karakteristik SIA
• Melaksanakan tugas yang diperlukan.
• Berpegang pada prosedur yang relatif standar.
• Menangani data yang rinci.
• Berfokus pada historis.
• Menyediakan informasi pemecahan masalah minimal.
  • SISTEM INFORMASI MANAJEMEN (SIM)
Adalah suatu sistem berbasis database komputer yang menyediakan informasi bagi beberapa pemakai dengan kebutuhan yang serupa. Para pemakai biasanya membentuk suatu entitas formal perusahaan atau subunit dibawahnya,

Sumber daya SIM
Informasi menjelaskan perusahaan atau salah satu sistem perusahaan tentang apa yang telah terjadi di masa lalu, apa yang sedang terjadi sekarang, dan apa yang mungkin terjadi di masa yang akan datang. Informasi tersebut tersedia didalam laporan periodik, laporan khusus, dan hasil simulasi matematika, output informasi tersebut digunakan manajer saat mereka membuat keputusan untuk pemecahan masalah.
Semua informasi tersebut memiliki karakteristik yang sama untuk bidang area fungsional (marketing, manufaktur, sdm, dan keuangan), level manajemen (operational, manajerial, dan strategis), dan user (manajer atau non manajer) SIM informasi memperoleh data dari database, dimana database tersebut berisi data dan informasi dari SIA dan dari lingkungan. Suatu SIM bisa juga merupakan suatu sistem informasi antar organisasi (IOS) jika SIM terkoneksi dengan SIM pada perusahaan lain misalnya dengan Suplier.
  • SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN (Decision Support System)
Dalam upaya memecahkan masalah seorang problem solver akan banyak membuat keputusan. Keputusan harus diambil untuk menghindari atau mengurangi dampak negatif atau untuk memanfaatkan peluang.
Keputusan terbagi menjadi:
• Keputusan terprogram, bersifat berulang dan rutin.
• Keputusan tak terprogram, bersifat baru dan tidak terstruktur, tidak ada metode pasti untuk menanganinya karena belum pernah terjadi sebelumnya.

Manajer melakukan empat tahap pengambilan keputusan, yaitu:
• Kegiatan Intelejen, mengamati lingkungan untukmencari kondisi yang perlu diperbaiki.
• Kegiatan Merancang, menemukan, mengembangkan, dan menganalisis berbagai alternatif tindakan yang mungkin.
• Kegiatan Memilih, memilih salah satu rangkaian tindakan diantara alternatif.
• Kegiatan Review, menilai pilihan-pilihan yang lalu.
  • SISTEM PAKAR (ES)
Sistem pakar (Expert System) adalah sebuah sistem informasi yang memiliki intelegensia buatan (Artificial Intelegent) yang menyerupai intelegensia manusia. Sistem pakar mirip dengan DSS yaitu bertujuan menyediakan dukungan pemecahan masalah tingkat tinggi untuk pemakai. Perbedaan ES dan DSS adalah kemampuan ES untuk menjelaskan alur penalarannya dalam mencapai suatu pemecahan tertentu. Sangat sering terjadi penjelasan cara pemecahan masalah ternyata lebih berharga dari pemecahannya itu sendiri.

Karakteristik Sistem Pakar
• Memiliki kemampuan belajar atau memahami masalah dari pengalaman.
• Memberikan tanggapan yang cepat dan memuaskan terhadap situasi baru.
• Mampu menangani masalah yang kompleks (semi terstruktur).
• Memecahkan masalah dengan penalaran.
• Menggunakan pengetahuan untuk menyelasaikan masalah.
Bagian Sistem Pakar
User Interface, adalah bagian yang memungkinkan manajer mamasukan instruksi dan informasi kedalam dan menerima informasi dari sistem pakar.

1. Input terdapat empat metode yaitu
• Menu
• Commands
• Natural Languange
• Customized Interfaces

2. Output Sistem Pakar , antara lain:
• Penjelasan dari pertanyaan
• Penjelasan dari penyelesaian masalah

3. Knowledge Base, adalah bagian yang memuat fakta-fakta yang menjelaskan area masalah, dan juga teknik menerangkan masalah yang menjelaskan bagaimana fakta-fakta tersebut cocok satu dengan yang lain dalam urutan yang logis. Istilah problem domain digunakan untuk menjelaskan area masalah.

4. Interference Engine, adalah bagian dari sistem pakar yang melakukan penalaran dengan menggunakan isi knowledge base berdasarkan urutan tertentu. Selama konsultasi, interference engine menguji aturan-aturan satu persatu dan ketika kondisi benar naka satu tindakan diambil.

5. Development Engine, adalah alat yang digunakan untuk menciptakan sistem pakar, dalam hal ini dua alat yang biasa digunakan adalah bahasa pemrograman dan ES shell.
Sumber :
Yulidc. (2011). Pengertian Computer Based Information System (CBIS). Dari  http://www.perpuskita.com/cbis/624/, diakses pada tanggal 1 November 2014
Saliman. Sistem Informasi Berbasis Komputer (CBIS). Dari http://staff.uny.ac.id/sites/default/files/penelitian/Saliman,%20Drs.%20M.Pd./CBIS.pdf, diakses pada tanggal 1 november 2014

Senin, 13 Oktober 2014

Pengertian Informasi dan Sistem Informasi Psikologi

  1. Pengertian Informasi

Informasi adalah data yang sudah diolah menjadi sebuah bentuk yang berarti bagi pengguna, yang bermanfaat dalam mengambil keputusan saat ini atau mendukung informasi. Data belum memiliki nilai sedangkan informasi sudah memiliki nilai. Informasi dikatakan bernilai bila manfaatnya lebih besar dibanding biaya untuk mendapatkannya.

Informasi yang berkualitas memiliki 3 kriteria, yaitu :
  • Akurat
Informasi harus bebas dari kesalahan, tidak bias ataupun menyesatkan. Akurat juga berarti bahwa informasi itu harus dapat dengan jelas mencerminkan maksudnya.
  • Tepat pada waktunya
Informasi yang datang pada penerima tidak boleh terlambat. Didalam pengambilan keputusan, informasi yang sudah usang tidak lagi bernilai.
  • Relevan
Informasi yang disampaikan harus mempunyai keterkaitan dengan masalah yang dibahas dengan informasi tersebut.

2. Sistem Informasi Psikologi

Sistem adalah kumpulan elemen-elemen yang saling berinteraksi untuk mencapai tujuan tertentu. 
Ahli psikologi mempelajari sistem informasi dengan keterkaitan terhadap bagaimana pengambil keputusan manusia mengenal dan menggunakan informasi formal.

Sumber :

Kusrini. Tuntunan Praktis Membangun Sistem Informasi Akuntansi dengan Visual Basic dan Microsoft SQL Server. Andi. Yogyakarta. ISBN : 9792901620, 9789792901627
Laudon. Sistem Informasi Manajemen 1 (ed 10). Salemba. ISBN : 9796914484, 9789796914487
http://bima.staff.gunadarma.ac.id 

Jumat, 07 Maret 2014

Bentuk-bentuk Utama dalam Terapi : Terapi Supportive, Reeductive, Reconstructive

BENTUK TERAPI

Terapi atau pengobatan, adalah remediasi masalah kesehatan, biasanya mengikuti diagnosis. Orang yang melakukan terapi disebut sebagai terapis.

a.    Terapi supportive
Terapi supportive (juga disebut psikoterapi berorientasi hubungan) yaitu suatu pengobatan yang diarahkan untuk menjaga integritas fisiologis atau fungsional pasien sampai pengobatan yang lebih definitif dapat dilaksanakan, atau sampai daya penyembuhan pasien berfungsi untuk meniadakan kebutuhan perawatan lebih lanjut. Terapi ini menawarkan dukungan kepada pasien oleh seorang tokoh yang berkuasa selama periode penyakit, kekacauan atau dekompensasi sementara.

Terapi suportif menggunakan sejumlah metoda, baik sendiri-sendiri atau kombinasi,  :

  • ·         kepemimpinan yang kuat, hangat, dan ramah
  • ·         pemuasan kebutuhan tergantungan
  • ·         mendukung perkembangan kemandirian yang sah pada akhirnya
  • ·         membantu mengembangkan sublimasi yang menyenangkan (sebagai contohnya, hobi)


Cara-cara psikoterapi suportif antara lain sebagai berikut:
·               Ventilasi atau (psiko-) kataris
·               Persuasi atau bujukan (persuasion)
·               Sugesti
·               Penjaminan kembali ( reassurance)
·               Bimbingan dan penyuluhan
·               Terapi kerja
·               Hipno-terapi dan narkoterapi
·               Psikoterapi kelompok 
Tindakan suportif meliputi:
·               Menghibur (consultation), menaruh simpati
·               Penganjuran (encouragement), nasehat (advice)
·               Memberi petunjuk untuk kegiatan sehari-hari
·               Sugesti, manipulasi lingkungan, dll

Inti prosedur suportif:
·               Bentuk pemuasan deependency needs
·               Bentuk abreaksi: memberi kesempatan pada penderita melepaskan bendungan emosi dengan cara mengeluarkan isi hatinya
·               Peninjauan situasi penderita secara objektif dan pemberian bantuan dalam menilai pandangan-pandangannya

b.    Terapi Reeducative
Mengubah pola perilaku dengan meniadakan kebiasaan (habits) tertentu dan membentuk kebiasaan yang lebih menguntungkan.  Sasaran pada terapi reedukatif adalah menemukan pertumbuhan diri melalui penyesuaian kembali atau Perubahan perilaku sementara terapi rekonstuktif terpusat pada reorganisasi kepribadian. Tujuan dari terapi ini membangkitkan pengertian pada penderita tentang konflik-konflik jiwa yang dikandungnya, yang terutama terletak dalam alam sadarnya.

Cara-cara psikoterapi reedukatif antara lain ialah sebagai berikut:
1.        Terapi hubungan antar manusia
2.        Terapi sikap
3.        Terapi wawancara
4.        Analisa dan sinthesa yang distributif
5.        Konseling terapetik
6.        Terapi case work
7.        Reconditioning
8.        Terapi kelompok yang reedukatif
9.        Terapi somatik

c.    Terapi Reconstructive

Dicapainya tilikan (insight) akan konflik-konflik nirsadar, dengan usaha untuk mencapai perubahan luas struktur kepribadian seseorang.
Cara atau pendekatan: Psikoanalisis klasik dan Neo-Freudian (Adler, Jung, Sullivan, Horney, Reich, Fromm, Kohut, dll.), psikoterapi berorientasi psikoanalitik atau dinamik. Menyelami alam tidak sadar melalui teknik seperti asosiasi bebas, interpretasi mimpi, analisa daripada transferensi
Tujuan terapi ini adalah perombakan radikal daripada corak kepribadian hingga tak hanya tercapai suatu penyesuaian diri yang lebih efisien, akan tetapi juga suatu maturasi daripada perkembangan emosional dengan dilahirkannya potensi adaptif baru.

Cara-cara psikoterapi rekonstruktif adalah:
1.      Psikoanalisa Freud
2.      Psikoanalisa non Freudian
3.      Psikoterapi yang berorientasi kepada psikoanalisa
Cara: asosiasi bebas, analisa mimpi, hipnoanalisa/sintesa, narkoterapi, terapi main, terapi seni, terapi kelompok analitik

Sumber :

 Djohan.  (2006). Terapi musik, teori dan aplikasiPenerbit galangpress yogyakarta 


Perbedaan antara Konseling dengan Psikoterapi

Perbedaan antara Konseling dengan Psikoterapi
Konseling atau penyuluhan adalah proses pemberian bantuan yang dilakukan oleh seorang ahli (disebut konselor/pembimbing) kepada individu yang mengalami sesuatu masalah (disebut konsele) yang bermuara pada teratasinya masalah yang dihadapi klien. Istilah ini pertama kali digunakan oleh Frank Parsons pada tahun 1908 saat ia melakukan konseling karier. Selanjutnya juga diadopsi oleh Carl Rogers yang kemudian mengembangkan pendekatan terapi yang berpusat pada klien (client centered).
Psikoterapi ialah pengobatan penyakit dengan cara kebatinan atau penerapan teknis khusus pada penyembuhan penyakit mental atau pada kesulitan-kesulitan penyesuaian diri setiap hari, atau penyembuhan lewat keyakinan agama dan diskusi personal dengan para guru atau teman.
PERSAMAAN DAN PERBEDAAN KONSELING DAN PSIKOTERAPI
a. Persamaan Psikoterapi dan Konseling
Persamaan antara konseling dan psikoterapi adalah membantu dan memberikan perubahan,
Ø  perbaikan kepada klien (yaitu, eksplorasi-diri, pemahaman-diri, dan perubahan tindakan/perilaku) agar klien dapat sehat dan normal dalam menjalani hidup dan kehidupannya.
Ø  Keduanya juga merupakan bantuan yang diberikan dengan mencoba menghilangkan tingkah laku merusak-diri (self-defeating) pada klien.
b. Perbedaan
Perbedaan antara konseling dan psikoterapi adalah:
Konseling
Ø  Berpusat pandang masa kini dan masa yang akan datang melihat dunia klien.
Ø  klien tidak dianggap sakit mental dan hubungan antara konselor dan klien itu sebagai teman yaitu mereka bersama-sama melakukan usaha untuk tujuan-tujuan tertentu, terutama bagi orang yang ditangani tersebut.

Psikoterapi
Ø  Berpusat pandang pada masa yang lalu-melihat masa kini individu,
Ø  klien dianggap sakit mental.
Ø  klien dianggap sebagai orang sakit dan ahli psikoterapi (terapis) tidak akan pernah meminta orang yang ditolongnya itu untuk membantu merumuskan tujuan-tujuan.

Sumber :
http://id.wikipedia.org/wiki/Konseling


Pengertian Psikoterapi

Istilah “psikoterapi”, berasal dari dua kata, yaitu “psiko” dan “terapi”. “Psiko” artinya kejiwaan atau mental dan “terapi” adalah penyembuhan atau usaha. Jadi, psikoterapi dapat disebut usada jiwa atau usaha mental.

Psikoterapi ( psychotherapy) adalah pengobatan alam pikiran, atau lebih tepatnya, pengobatandan perawatan gangguan psikis melalui metode psikologis. Istilah ini mencakup berbagai teknik yang bertujuan untuk membantu individu dalam mengatasi gangguan emosionalnya dengan cara memodifikasi perilaku, pikiran dan emosinya, sehingga individu tersebut mampu mengembangkan dirinya dalam mengatasi masalah psikisnya.

Menurut Carl Jung, psikoterapi telah melampaui asal-usul medisnya dan tidak lagi merupakansuatu metode perawatan orang sakit. Psikoterapi kini juga digunakan untuk orang sehat atau padamereka yang mempunyai hak atas kesehatan psikis yang penderitaannya menyiksa kita semua.Menurut pendapat Jung ini, bangunan psikoterapi selain digunakan untuk fungsi kuratif (penyembuhan), juga berfungsi preventif (pencegahan), dan konstruktif (pemeliharan dan pengembangan jiwa yang sehat). Psikoterapi sangat berguna untuk:

1.Membantu penderita dalam memahami dirinya, mengetahui sumber-sumber psikopatologi dan kesulitan penyesuaian diri, memberi perspektif masa depan yang lebihcerah.
2.Membantu penderita mendiagnosis bentuk-bentuk psikopatologi, dan
3.Membantu penderita menentukan langkah-langkah praktis dan pelaksanaan pengobatannya.

Sumber :
M.A. Subandi, (et.al)., Psikoterapi Pendekatan Konvensional dan Kontemporer, Pustaka
Sarwono, S. 2010. Pengantar Psikologi Umum. Jakarta : Rajawali Press
Wikipedia (2014, 8 Maret). Psikoterapi. Diperoleh 8 Maret 2014, dari http://id.wikipedia.org/wiki/Psikoterapi