BENTUK TERAPI
Terapi atau pengobatan,
adalah remediasi masalah kesehatan, biasanya
mengikuti diagnosis. Orang yang
melakukan terapi disebut sebagai terapis.
a. Terapi supportive
Terapi supportive (juga disebut psikoterapi
berorientasi hubungan) yaitu suatu pengobatan yang diarahkan untuk menjaga integritas
fisiologis atau fungsional pasien sampai pengobatan yang lebih definitif dapat
dilaksanakan, atau sampai daya penyembuhan pasien berfungsi untuk meniadakan
kebutuhan perawatan lebih lanjut. Terapi ini menawarkan dukungan kepada pasien
oleh seorang tokoh yang berkuasa selama periode penyakit, kekacauan atau
dekompensasi sementara.
Terapi suportif menggunakan sejumlah metoda, baik
sendiri-sendiri atau kombinasi, :
- · kepemimpinan yang kuat, hangat, dan ramah
- · pemuasan kebutuhan tergantungan
- · mendukung perkembangan kemandirian yang sah pada akhirnya
- · membantu mengembangkan sublimasi yang menyenangkan (sebagai contohnya, hobi)
Cara-cara psikoterapi suportif antara lain sebagai berikut:
·
Ventilasi atau (psiko-) kataris
·
Persuasi atau bujukan (persuasion)
·
Sugesti
·
Penjaminan kembali ( reassurance)
·
Bimbingan dan penyuluhan
·
Terapi kerja
·
Hipno-terapi dan narkoterapi
·
Psikoterapi kelompok
Tindakan suportif meliputi:
·
Menghibur (consultation), menaruh simpati
·
Penganjuran (encouragement), nasehat (advice)
·
Memberi petunjuk untuk kegiatan sehari-hari
·
Sugesti, manipulasi lingkungan, dll
Inti prosedur suportif:
·
Bentuk pemuasan deependency needs
·
Bentuk abreaksi: memberi kesempatan pada
penderita melepaskan bendungan emosi dengan cara mengeluarkan isi hatinya
·
Peninjauan situasi penderita secara objektif dan
pemberian bantuan dalam menilai pandangan-pandangannya
b. Terapi Reeducative
Mengubah pola perilaku dengan meniadakan kebiasaan (habits)
tertentu dan membentuk kebiasaan yang lebih menguntungkan. Sasaran pada
terapi reedukatif adalah menemukan pertumbuhan diri melalui penyesuaian kembali
atau Perubahan perilaku sementara terapi rekonstuktif terpusat pada
reorganisasi kepribadian. Tujuan dari terapi ini membangkitkan pengertian
pada penderita tentang konflik-konflik jiwa yang dikandungnya, yang terutama
terletak dalam alam sadarnya.
Cara-cara psikoterapi reedukatif antara lain ialah sebagai
berikut:
1. Terapi
hubungan antar manusia
2. Terapi
sikap
3. Terapi
wawancara
4. Analisa
dan sinthesa yang distributif
5. Konseling
terapetik
6. Terapi
case work
7. Reconditioning
8. Terapi
kelompok yang reedukatif
9. Terapi
somatik
c. Terapi Reconstructive
Dicapainya tilikan (insight) akan konflik-konflik
nirsadar, dengan usaha untuk mencapai perubahan luas struktur kepribadian
seseorang.
Cara atau pendekatan: Psikoanalisis klasik dan Neo-Freudian
(Adler, Jung, Sullivan, Horney, Reich, Fromm, Kohut, dll.), psikoterapi
berorientasi psikoanalitik atau dinamik. Menyelami alam tidak sadar
melalui teknik seperti asosiasi bebas, interpretasi mimpi, analisa daripada
transferensi
Tujuan terapi ini adalah perombakan radikal daripada corak
kepribadian hingga tak hanya tercapai suatu penyesuaian diri yang lebih
efisien, akan tetapi juga suatu maturasi daripada perkembangan emosional dengan
dilahirkannya potensi adaptif baru.
Cara-cara psikoterapi rekonstruktif adalah:
1. Psikoanalisa Freud
2. Psikoanalisa non
Freudian
3. Psikoterapi yang
berorientasi kepada psikoanalisa
Cara: asosiasi bebas, analisa mimpi, hipnoanalisa/sintesa,
narkoterapi, terapi main, terapi seni, terapi kelompok analitik
Djohan. (2006). Terapi
musik, teori dan aplikasiPenerbit galangpress yogyakarta
Tidak ada komentar:
Posting Komentar