hello

Rabu, 30 November 2011

manusia dan keindahan

Keindahan atau keelokan merupakan sifat dan ciri dari orang, hewan, tempat, objek, atau gagasan yang memberikan pengalaman persepsi kesenangan, bermakna, atau kepuasan. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, keindahan diartikan sebagai keadaan yang enak dipandang, cantik, bagus benar atau elok. Keindahan dipelajari sebagai bagian dari estetika, sosiologi, psikologi sosial, dan budaya. Sebuah “kecantikan yang ideal” adalah sebuah entitas yang dikagumi, atau memiliki fitur yang dikaitkan dengan keindahan dalam suatu budaya tertentu, untuk kesempurnaannya.
Perkembangan lebih lanjut menyadarkan bahwa keindahan tidak selalu memiliki rumusan tertentu. Ia berkembang sesuai penerimaan masyarakat terhadap ide yang dimunculkan oleh pembuat karya. Karena itulah selalu dikenal dua hal dalam penilaian keindahan, yaitu the beauty, suatu karya yang memang diakui banyak pihak memenuhi standar keindahan dan the ugly, suatu karya yang sama sekali tidak memenuhi standar keindahan dan oleh masyarakat banyak biasanya dinilai buruk, namun jika dipandang dari banyak hal ternyata memperlihatkan keindahan.
keindahan sebagai suatu kualitas abstrak dan sebagai sebuah benda tertentu yang indah
keindahan sebagai suatu kualitas yang abstrak, adalah ukuran kualitas keindahan yang tak bisa diukur dengan apapun. Karena standarisasi keindahan itu berbeda-beda di setiap individu. Keindahan sebagai suatu benda yang indah adalah suatu benda yang mempunyai keindahan, dimana keindahan tersebut diakui oleh sebagian besar masyarakat.
Estetika adalah salah satu cabang filsafat. Secara sederhana, estetika adalah ilmu yang membahas keindahan, bagaimana ia bisa terbentuk, dan bagaimana seseorang bisa merasakannya. Pembahasan lebih lanjut mengenai estetika adalah sebuah filosofi yang mempelajari nilai-nilai sensoris, yang kadang dianggap sebagai penilaian terhadap sentimen dan rasa. Estetika merupakan cabang yang sangat dekat dengan filosofi seni.
nilai ekstrinsik keindahan (outer beauty), adalah dimana keindahan itu dinilai dari Kecantikan, ketampanan, keanggunan, kemegahan, dan semua hal yang menyangkut unsur fisik. sementara nilai intrinsik (inner beauty), adalah dimana keindahan itu berasal dari dalam diri seseorang, dimana nilai tersebut dapat terpancarkan melalui sifat-sifat baik yang dimiliki oleh seseorang.
c. Kontemplentasi dan Ekstansi
Keindahan yang didasarkan pada selera seni didukung oleh factor kontemplasi dan ekstansi adalah dasar dalam diri manusia untuk menciptakan sesuatu yang indah. Sedangkan ekstasi adalah dasar dalam diri manusia untuk menyatakn , merasakan, dan menikmati sesuatu yang indah. Apabila kedua dasar ini dihubungkan dengan bentuk di luar manusia, maka akan terjadi penilaian bahwa sesuatu itu indah. Sesuatu yang indah itu memikat atau menarik perhatian orang yang melihat, mendengar.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar